Featured Post

Komik Islami istri

Gambar
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (Qs. At-Tin [95]: 4) Jangan sepelekan bercermin! Dengan cermin, orang yang hatinya berpenyakit akan terlena dengan paras, takjub dengan rupa, tanpa ingat untuk bersyukur pada yang telah mencipta. Dengan cermin, orang yang kurang bersyukur akan mengeluhkan titik noda dan jerawat kecil. Dia lupa dengan nikmat sehatnya permukaan kulit yang lainnya, dan hanya berfokus pada satu kecil noda.  Maka seutas  doa singkat itu mudah mudahan dapat menarik kita dari kebanggaan melambung, atau dari ketidak syukuran diri atas nikmat sebaik-baik ciptaan Dia Yang Maha Mencipta. Ada hikmah dari indahnya paras, karena di balik keindahan itu ada pula ujian untuk bersyukur atau kufur. Pun, di balik noda titik jerawat atau sedikit cacat itu ada hikmah pula, bahwa Allah telah menciptakan kita dengan sebaik-baik penciptaan. Maka maukah kita bersyukur? Komik Islami Lainnnya...

Kisah Sedih Wafatnya Ibu Nabi

Setelah peristiwa pembelahan dada oleh malaikat jibril, Nabi Muhammad dikembalikan oleh pengasuhnya Halimah kepada ibundanya Amimah di kota Mekkah.

Aminah sangat  menyayangi dan mencintai putranya tersebut.
Suatu saat hari Ibunda Aminah mengajak putranya (Muhammad) yang masih kecil itu ke Madinah untuk menziarahi sanak saudaranya dari pihak ibu dan menziarahi makam ayahnya.

Kepergian mereka ke Madinah kali ini disertai oleh Ummu Aiman (budak perempuan milik Abdullah ayah nabi muhammad ). Setalah selesai melepas rindu dengan keluarga dan kuburan suaminya disana, Rombongan ibunda Aminah bergerak untuk kembali ke Mekkah.
Namun,  Ditengah perjalanan  pulang kembali ke kota Mekkah, tepatnya di desa Abwa’ Aminah  jatuh sakit, dan sakitnyapun semakin parah sehingga beliau wafat dan di makamkan di tempat tersebut.

Air mata tumpah mengiringi kepergian ibunda Aminah.

Kemudain Ummu Aiman yang menjadi pengasuh Muhammad menyerahkan Nabi Muhammad kepada kakeknya Abdul Muthallib yang berada di kota Mekkah.

Dan Abdul Muthallib adalah seorang kakek yg sangat sayang dan cinta kepada Muhammad, rasa kesayangan dan kecintaan tersebut bahkan melebihi rasa cinta dan sayang kepada anak-anaknya sendiri.

Nabi Muhammad di asuh oleh kakeknya selama 2 tahun,  lalu setelah kakeknya meninggal,  pengasuhan beliau ditanggung oleh pamannya Abu Thalib.

Komentar

Visitor

2739

Online

Related Post

  • Pahala Yang Besar Jika Bersyukur Setelah Makan
  • Berkalung Hewan Kurban
  • Adegan Film Dilan 1990 Yang Tidak Pantas Dicontoh Generasi Muda Islam
  • Hadits Ahmad No. 6775
  • Hadits Ahmad No. 12447