Featured Post

Komik Islami istri

Gambar
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (Qs. At-Tin [95]: 4) Jangan sepelekan bercermin! Dengan cermin, orang yang hatinya berpenyakit akan terlena dengan paras, takjub dengan rupa, tanpa ingat untuk bersyukur pada yang telah mencipta. Dengan cermin, orang yang kurang bersyukur akan mengeluhkan titik noda dan jerawat kecil. Dia lupa dengan nikmat sehatnya permukaan kulit yang lainnya, dan hanya berfokus pada satu kecil noda.  Maka seutas  doa singkat itu mudah mudahan dapat menarik kita dari kebanggaan melambung, atau dari ketidak syukuran diri atas nikmat sebaik-baik ciptaan Dia Yang Maha Mencipta. Ada hikmah dari indahnya paras, karena di balik keindahan itu ada pula ujian untuk bersyukur atau kufur. Pun, di balik noda titik jerawat atau sedikit cacat itu ada hikmah pula, bahwa Allah telah menciptakan kita dengan sebaik-baik penciptaan. Maka maukah kita bersyukur? Komik Islami Lainnnya...

Dianggap Sok Ngustadz

Dari Abu Umamah al-Bahili رضي الله تعالىٰ عنه, ia berkata,

Rasulullah ﷺ bersabda,
"Sesungguhnya Allah تبارك و‏تعالىٰ, para malaikat-Nya serta semua penduduk langit dan bumi, bahkan semut yang ada di dalam sarangnya, sampai ikan yang ada di dalam air bershalawat (mendo'akan dan memintakan ampun) untuk orang yang mengerjakan kebaikan kepada manusia."
(Shahiih, HR. At-Tirmidzi, no. 2685, Shahiih At-Targhiib wa Tarhiib, I/36, Shahiih Al-Jaami', no. 1883)
.
Dari Abu Mas'ud 'Uqbah bin 'Amir al-Anshari رضي الله تعالىٰ عنه, ia berkata,
Rasulullah ﷺ bersabda,
"Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan (petunjuk), maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakannya."
(Shahiih, HR. Muslim, no. 1893)
.
Nasihat dari seorang 'ulamaa besar bagi yang menganggap orang yang menyebarkan kebaikan berupa nasihat dijalan Allah سبحانه و تعالىٰ dianggap sok ngustadz.
.
Al-Imam Hasan Al Bashri رحمه الله تعالىٰ berkata,
"Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb. Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna (tidak pernah berbuat dosa dan maksiat), niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat."
(Mawai'zh lilImam, Al-Hasan Al-Bashri, hal. 185)
.
Semoga Allah تبارك و‏تعالىٰ memberikan hidayah dan taufiq.

Komentar

Visitor

Online

Related Post